Sponsored by

Ternyata Wudhu Kita Menyehatkan

Terapi Sehat Dengan Wudhu

Ada banyak cara untuk memelihara kesehatan. Sebagian orang memercayakannya pada tenaga medis modern, namun tak jarang pula yang memilih melakukan terapi alternatif. Salah satu di antara terapi pengobatan alternatif yang paling diminati adalah akupunktur. Terapi ini dilakukan dengan menusukkan jarum pada titik-titik saraf atau meredian tubuh manusia guna memperlancar peredaran darah. Ada juga teknik refleksiologi yang dipercaya mampu menyembuhkan beberapa jenis penyakit melalui penekanan pada titik-titik syaraf tertentu.

Selain itu, belakangan ini juga ditemukan cara baru bernama Emotional Freedom Technique (EFT) dan Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT). Kedua terapi ini sama-sama menggunakan teori tapping (ketok), yaitu dengan menggetok menggunakan jari pada titik-titik syaraf tertentu untuk mengaktifkan energi meredian yang ada di tubuh. Bedanya, SEFT memasukkan nilai-nilai spritiual Islam berupa doa dalam proses terapinya. Meski demikian, banyak orang gagal menerapkan teori di atas karena terlalu rumit serta perlu keahlian khusus.

Buku Sehat dengan Wudhu ini hadir untuk menjawab persoalan tersebut. Melalui buah karyanya, Syahruddin El-Fikri memperkenalkan sebuah cara dalam menjaga kesehatan tubuh bernama wudhu. Teknik pengobatan yang satu ini sangat mudah dipraktikkan serta memiliki khasiat besar bagi kesehatan seseorang. Bahkan setelah diteliti, ditemukan kesimpulan bahwa wudhu adalah perpaduan dari empat terapi kesehatan dunia, baik akupunktur, refleksiologi, EFT, maupun SEFT.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan sejumlah ahli, pada anggota tubuh yang dibersihkan (dibasuh) dengan berwudhu, terdapat sekitar 493 titik akupunktur (syaraf) yang bisa digunakan untuk menyembuhkan dan mencegah penyakit (hal. 36). Sementara itu, para ahli syaraf juga telah membuktikan bahwa air wudhu dapat mendinginkan dan melonggarkan persendian otot dan syaraf tubuh, seperti syaraf tangan, mata, telinga, kepala, hidung, mulut, dan kaki.

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr. Magomedov. Asisten pada lembaga General Hygiene and Ecology (Kesehatan Umum dan Ekologi) di Daghestan State Medical Academy ini menjelaskan bahwa guyuran air wudhu dalam konsep pengobatan modern disebut hidromassage alias pijat dengan memanfaatkan air sebagai media penyembuhan. Dan lagi, sekitar 61 dari 65 titik refleksi Cina adalah bagian tubuh yang dibasuh air wudhu. Lima lainnya terletak antara tumit dan lutut (hal. 41).

Buku ini juga menghadirkan hasil penelitian dari Muhammad Salim. Tokoh yang satu ini pernah melakukan riset tentang manfaat wudhu untuk kesehatan hidung seseorang. Ia membandingkan kondisi hidung orang yang teratur berwudhu dengan yang tidak. Ia mengambil zat dalam hidung pada selaput lendir dan mengamati beberapa jenis kumannya (hal. 50). Pekerjaan ini ia lakukan selama berbulan-bulan hingga diperoleh kesimpulan bahwa hidung orang-orang yang terbiasa berwudhu akan tampak cemerlang serta lebih bersih dari kuman.

Tidak hanya pada hidung, buku ini juga mengurai secara lengkap kedahsyatan manfaat wudhu, baik sunnah ataupun rukunnya. Dari membasuh tangan dan menyela-nyela jari sampai membasuh kedua kaki hingga mata kaki, semua memiliki faedah luar biasa bagi kesehatan tubuh. Inilah kemukjizatan wudhu, suatu cara penyembuhan yang praktis, murah, mudah, dan efektif. Dan orang yang berwudhu dengan baik dan benar, niscaya akan terbebas dari berbagai jenis penyakit. Insya Allah (hal. 85).

Sebenarnya, buku ini tidaklah benar-benar baru. Sembilan tahun lalu telah terbit buku dengan judul, penulis, dan penerbit yang sama. Meski demikian, buku yang satu ini terasa sayang jika dilewatkan karena memiliki banyak kelebihan. Dari segi pembahasan, buku setebal 240 halaman ini terbilang lengkap. Sebab selain membahas perihal wudhu dan kesehatan, diulas pula tata cara, hikmah, manfaat, serta kiat dalam menjaganya. Hal ini juga didukung dengan penggunaan bahan referensi dari sumber yang dapat dipertanggungjawabkan.

Sumber hukum Islam dalam membahas perkara fikih langsung merujuk pada al-Qur’an, hadits Nabi, serta pendapat ulama fikih dari empat madzhab. Begitu pula ketika membahas manfaat wudhu bagi kesehatan, bahan yang dijadikan acuan adalah literatur hasil penelitian para ahli. Dengan segala kelebihan tersebut, maka sudah selayaknya bila buku ini dibaca oleh seluruh umat Islam. Sebab dari buku terbitan Republika inilah kita bisa tahu bahwa selain kewajiban, ternyata wudhu kita juga menyehatkan.

Judul Buku : Sehat dengan Wudhu
Penulis : Syahruddin El-Fikri
Penerbit : Republika Penerbit
Cetakan : I, Januari 2019
Tebal Buku : xii + 228 hal.
ISBN : 978-602-5734-62-5

Comments

Popular posts from this blog

Pancasila Yang Saya Tahu

Menanti Taji Suara Ulama