Sponsored by

Kiat Sukses dari Si Radja Cendol



Pernahkah anda mengalami kegagalan dalam berbisnis seperti rugi, kena tipu, atau yang lainnya? Jika iya, saya sarankan segeralah membaca buku berjudul Madesu (Masa Depan Suram Sukses) ini. Buku ini ditulis oleh Danu Sofwan, pengusaha muda yang kini sukses dengan berjualan cendol melalui perusahaan yang ia dirikan, Radja Cendol (Randol). Tentu tak mudah membangun dan mengembangkan suatu usaha, apalagi cendol adalah minuman tradisional yang nasibnya terkatung-katung diterpa serbuan produk softdrink dari dalam dan luar negeri.

Dalam buku perdananya ini, Danu bercerita bahwa sama sekali ia tak pernah berpikir untuk berjualan cendol. Bidang usaha yang ia pilih pertama kali adalah berjualan sepatu. Tapi sayang, bisnis ini layu sebelum berkembang akibat produsen yang tak jujur. Danu lantas beralih profesi jadi distributor gelang Power Balance, rokok elektrik, dan jualan kaos. Namun tuhan berkehendak lain, bisnis-bisnis tersebut tak bisa dipertahankan. Sebagian karena tak populer lagi, dan ada pula yang hasil jualannya raib akibat ulah oknum tak bertanggung jawab.

Menjadi nol besar lagi dengan cara yang berbeda dari sebelumnya. Saya tahu ada pesan besar di balik ini semua. Hanya dengan menghadapi ujian kita bisa lulus dari sekolah. Kalaupun nasihat lama bilang bahwa kita nggak boleh menyerah. Kenyataanya, mengikhlaskan apa yang terjadi mungkin masih mudah. Tapi, untuk tidak kehilangan passion dan mengabaikan rasa takut untuk memulai apa yang seharusnya bisa kita mulai itu susah (hal. 102), tulis Danu mengenang peristiwa pahit itu.

Cukupkah sampai disitu cerita kegagalan dari seorang Danu Sofwan? Belum. Pada suatu waktu dia mendapat penawaran untuk bekerja mengantar sampel bahan kain sutra dan kain sari dari India ke Thailand. Tapi bukannya mendapat untung, bisnis ini justru membawanya terlibat dalam sindikat mafia narkoba internasional. Danu pun terpaksa menjadi gelandangan di bandara India selama beberapa hari bersama dua temannya yang lain. Alih-alih menyerah, rentetan kegagalan inilah yang justru mengantarnya bangkit.

Lalu apa yang dilakukan Danu hingga ia bisa sukses berjualan Cendol? Pertama, ia menggali faktor utama kegagalannya berbisnis. Mungkin, faktor utama penyebab kegagalan banyaknya usaha saya salah satunya adalah karena saya hanya mengikuti pasar. Padahal pemain atau pelakunya sudah banyak (hal. 109),” tulisnya. Danu pun kemudian menjatuhkan pilihannya pada cendol yang masuk ke dalam daftar 50 minuman terlezat di dunia versi CNN. Ia ingin sekali melestarikan kuliner lokal yang merupakan warisan nenek moyang bangsa Indonesia itu.

Langkah selanjutnya yang dilakukan Danu adalah riset. Riset adalah penelitian sebagai proses pencarian yang aktif, berulang, dan sistematis untuk menemukan data menggunakan pertanyaan 5W1H. Risetnya meliputi tiga hal, product knowledge, product taste, target dan strategi pemasaran. Untuk mendapat data, suami Nunu Elhasbu ini melakukan perjalanan panjang menelusuri jalur Pantura. Tiap kali ada tukang cendol, ia dekati dan melakukan wawancara seputar barang dagangannya.

"Saya tanya sedikit tentang resepnya bahan apa yang diperlukan, sampai cara pembuatannya. Saya bilang kalau sedang mengerjakan sebuah tugas. Hehe, mereka welcome dan baik-baik semua. Akhirnya berdasarkan riset inilah, kemudian saya meng-custom bentuk cendol menjadi lebih besar, tingkat kekenyalannya ditambah supaya bisa dikunyah-kunyah, tujuannya untuk bisa mencolek market penggemar minuman bubble yang saat itu sedang tren dan ternyata sangat efektif (hal. 149), demikian cerita Danu mengenai proses risetnya.

Bicara kualitas, buku ini tak perlu diragukan. Cerita hidup, motivasi, dan strategi bisnis, semuanya ditulis dengan bahasa yang sederhana dan mudah dicerna tanpa mengabaikan esensi pembahasan. Membaca Madesu juga tidak membosankan, selain penuh inspirasi, ada banyak gambar dan ilustrasi yang dapat merehatkan mata dan pikiran setelah berkutat dengan deretan kata-kata. Dengan beberapa kelebihan tersebut, maka tak heran bila tokoh ternama seperti Merry Riana, Adly Fairuz, dan Alyssa Soebandono memuji karya ini pada bagian endorsement.

Meski demikian, kekurangan dari buku terbitan Pastel Books ini juga ada, terutama dari segi pembahasan. Bila pada bagian awal dan pertengahan Danu membahas tentang motivasi dan strategi bisnis yang merupakan inti utama buku. Di bab terakhir tema yang diangkat justru jauh berbeda. Isi bagian ini tak lebih hanyalah romantisme sepasang suami istri antara Danu Sofwan dan Nunu Elhasbu. Atau mungkin saja Danu ingin mengatakan bahwa beristri adalah salah satu kiat sukses dari Si Radja Cendol.
Judul Buku : Madesu: Masa Depan Suram Sukses
Penulis : Danu Sofwan
Penerbit : Pastel Book
Cetakan : I, Februari 2018
Tebal Buku : 216 hal
ISBN : 978-602-6716-20-0

Comments

Popular posts from this blog

Pancasila Yang Saya Tahu

Menanti Taji Suara Ulama